depokanopikaca

Atap Kaca Master

Atap Kaca bukan hanya sekedar dijadikan tempat untuk bernaung. Bentuk atap kaca sangat mempengaruhi sirkulasi udara dan kenyamanan siapa saja yang berada di bawahnya. Meski bentuk atap kaca dapat menambah nilai keindahan rumah kita, namun bentuk atap kaca yang kita pilih sebaiknya menyesuaikan kondisi di sekitar rumah itu didirikan. 

Atap Kaca Tempered

Ada berbagai bentuk atap kaca yang umum digunakan masyarakat di berbagai kota yang telah kami aplikasikan. Jika Anda sedang berencana membangun atau merenovasi rumah, paparan di bawah ini akan membantu menentukan pilihan bentuk atap kaca yang sesuai dengan kondisi bentuk bangunan dan bujet Anda.

1. Atap Kaca Datar

Atap Kaca Datar

Bentuk Atap Kaca Datar merupakan bentuk yang paling sederhana, berbentuk horizontal tanpa pertemuan sisi. Model atap kaca datar ini umumnya digunakan pada bangunan rumah bergaya minimalis atau minimalis modern. Pengaplikasiannya akan menghasilkan tampilan rumah yang serba lurus dan ringkas namun terkesan modern.

2. Atap Kaca Pelana

Atap Kaca Pelana

Atap Kaca Pelana bisa ditemukan pada bangunan gedung mall. Atap model ini juga biasa digunakan untuk atap skylight pada area void. Bercirikan dua bidang trapesium dengan kemiringan 30-40 derajat yang bertemu di puncak (bubungan), atap pelana cocok untuk Indonesia yang beriklim tropis. Air hujan akan mudah mengalir ke bawah, dan bentuk langit-langit yang tinggi membantu mengurangi hawa panas di dalam ruangan.

3. Atap Kaca Limas

Atap Kaca Limas

Atap Kaca Limas sering diseut juga Atap Kaca Perisai. Atap ini terbentuk dari empat bidang, yaitu dua bidang trapesium dan dua bidang segitiga, yang semuanya bertemu di puncak atau bubungan. Model atap ini juga banyak diaplikasikan pada bangunan modern saat ini di Indonesia


Subscribe to receive free email updates: